Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Mahathir Mohamad: Utang kepada Cina Terlalu Besar

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Handout
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Handout
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Raya ke 14 pada Mei tahun lalu memberi kejutan terhadap demokrasi di negeri jiran karena Mahathir Mohamad dinyatakan kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah koalisinya, Pakatan Harapan, memenangkan pemilu.

Mahathir pernah menjabat perdana menteri pada 1981 hingga 2003. Kini, di usia 92 tahun, dia memimpin perlawanan terhadap monopoli kekuasaan partai yang pernah dipimpinnya, Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO).

Mahathir kembali memimpin setelah mengalahkan petahana Najib Razak yang diusung Barisan Nasional. Mahathir menang dengan merangkul Anwar Ibrahim, mantan wakilnya yang kemudian menjadi seteru politiknya. 

”Perselisihan, perlu kami lupakan. Bukan tidak ada, tapi memang ada. Tapi itu tidak penting. Hal terpenting adalah masa depan. Meski pernah bermusuhan, saat ini kami perlu bekerja sama,” ujar Mahathir dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa Indonesia, Selasa (19/02/2019) lalu.

Pertemuan diinisiasi Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) di kantor Perdana Menteri Malaysia di Putra Jaya, Malaysia. Berikut petikannya.

Bagaimana mempererat masa depan Indonesia dan Malaysia, termasuk isu tenaga kerja dan juga investasi?

Kami selalu berjuang dengan Partai untuk mencapai kemerdekaan. (Partai yang dimaksud adalah UMNO, Red). Namun, partai yang berjuang sejak kemerdekaan itu lama kelamaan popularitasnya merosot dan lupa akan tugas partai. Beberapa tahun belakangan ini partai tersebut lupa karena merasa berkuasa.

Sebenarnya saya dulu adalah pemimpin partai tersebut. Pada masa itu, saya memimpin dan menang dalam pemilu raya pada masa lampau. Tapi setelah saya menyerahkan jabatan, dan bukan karena desakan dari masyarakat, saya melihat partai ini lama-kelamaan semakin buruk. Rakyat pun tidak mau terima. Meski rakyat setia pada partai itu, tapi mereka tidak puas. Kemudian mereka mencari "kerajaan" atau pemerintahan baru dengan bergabungnya sejumlah partai.

Pemerintahan sekarang ini sebenarnya adalah partai yang pernah membangkang selama puluhan tahun. Tapi, sekarang ini mereka memimpin tapi mereka masih berpikir bahwa mereka pembangkang. Tapi lebih sedikit demi sedikit mulai sadar bahwa kini mereka adalah partai pemerintah. Dengan begitu, mereka mesti berhubungan baik dengan swasta karena mereka yang membantu pemerintahan dalam sejumlah proyek. Tak hanya dengan swasta tapi juga berbaik-baik dengan semua negara tanpa melihat ideologi maupun keadaan negara. Siapapun yang terpilih sebagai pemerintah, kami hormati dan dukung.

Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad saat masih muda. abc.net.au

Bagaimana setelah kepemimpin Anda yang dikatakan akan menyerahkan ke Anwar Ibrahim?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

1 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

6 jam lalu

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, usai acara media briefing di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

10 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

16 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

23 jam lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina